Senin, 02 April 2012

Ada Apa dengan Lagu "Gloomy Sunday"

Ilustrasi Grafis
Tadi waktu di angkot tiba2 temenku meletakkan headset di telingaku, dia memutar sebuah lagu yang buat aku merinding waktu mendengarnya :O. Dia ngasih tau aku bahwa judul lagu itu adalah Gloomy Sunday, temenku tadi bilang bahwa banyak orang yang meninggal gara2 lagu itu dia taunya dr salah satu acara televisi, akhirnya di dalam angkot tersebut kita sempat browsing masalah lagu itu via HP tapi berhubung kita browsingnya cuma di HP dan angkot yg kita naik'i lg g bersahabat akhirnya aku g nerusin baca artikel tersebut.


Waktu di rumah, aku masih penasaran tentang lagu itu. Tanpa pikir panjang langsung aja aku browsing dan akhirnya nemu beberapa artikel dan lirik lagu Gloomy Sunday yg sudah di terjemahin ke B.Indonesia .
Ini dia Liriknya
Gloomy Sunday ( English Version )

Sunday is gloomy
My hours are slumberless
Dearest the shadows
I live with are numberless
Little white flowers
Will never awaken you
Not where the black coach
Of sorrow has taken you
Angels have no thought
Of ever returning you
Would they be angry
If I thought of joining you
Gloomy Sunday
Sunday is gloomy
With shadows I spend it all
My heart and I have decided
To end it all
Soon there’ll be flowers and prayers
That are said I know
But let them not weep
Let them know
That I’m glad to go
Death is no dream
For in death I’m caressing you
With the last breath of my soul
I’ll be blessing you
Gloomy Sunday
Dreaming
I was only dreaming
I wake and I find you asleep
In the deep of my heart dear
Darling I hope
That my dream never haunted you
My heart is telling you
How much I wanted you
Gloomy Sunday
Gloomy Sunday

Minggu Suram (Versi B.Indonesia)
Minggu suram, dilewati tanpa tidur
Kuhidup dengan penuh bayang-bayang
Bahkan bunga-bunga putih kecil pun tak mampu membangunkanmu
Tidak apabila malaikat maut telah menjemputmu
Malaikat tidak akan pernah mengembalikanmu
Mungkinkah mereka (keluarga/kerabat) akan marah bila aku bergabung denganmu?
Minggu Suram,
Minggu yang suram
Aku melewatinya dengan penuh bayang-bayang
Hati dan perasaanku memutuskan untuk mengakhiri semuanya
Aku telah mengetahui bahwa segera akan ada lilin-lilin dan panjatan doa
Jangan biarkan mereka bercucuran air mata,
Biarkan mereka tahu bahwa aku pergi dengan bahagia
Kematian bukan harapan
Dalam kematian ini aku mengasihimu
Dengan nafas terakhir jiwaku, aku memberkatimu
Minggu Suram,
Bermimpi, aku hanya dapat bermimpi
Aku terbangun, kemudian menemukanmu tertidur jauh di dasar hatiku
Sayang, kuharap mimpi iniku tidak akan pernah menghantuimu
Hatiku mengatakan seberapa besar keinginanku memilikimu
Minggu Suram
Minggu Suram

Ya udah langsung aja kita kupas tentang lagu ini :D

Gloomy Sunday, ditulis oleh Reszö Seress (11/3/1899 – 1/12/1968) seorang pianis dan composer asal Hungaria. Dalam jurnal hasil penelitiannya yang berjudul Sombres Dimanches Une etude en noir, Gloomy Sunday: A Study in Black tahun 1998, Michael Fingerhut melaporkan pada bulan Februari 1936, polisi Budapest melakukan investigasi terhadap kasus bunuh diri seorang pedagang sepatu yang bernama Joseph Keller. Investigasi itu menunjukan bahwa Keller meninggalkan sebuah pesan bunuh diri dimana dia menuliskan beberapa bait dari lagu yang popular saat itu. Lagu tersebut adalah “Gloomy Sunday”, lagu yang telah menyebabkan kematian lebih dari 100 jiwa atas kasus bunuh diri.
Beberapa macam kasus kematian tersebut, diantaranya:
1) Kematian seorang laki-laki yang menembakkan revolver kearah kepalanya, di depan sebuah club night, setelah meminta kepada band night club untuk memainkan lagu “Gloomy Sunday”.
2) Di Berlin, pemuda yang juga merupakan penjaga toko melakukan aksi bunuh diri, di antara kedua kakinya bergeletakan pecahan piringan hitam dari lagu “Gloomy Sunday”.
3) Dua hari setelah kejadian itu, di New York, wanita membakar dirinya sendiri dan menulis wasiat yang isinya mengatakan agar lagu “Gloomy Sunday” dimainkan ketika pemakamannya.
4) Pria berumur 80 tahun melakukan bunuh diri dengan cara melooncat melalui jendela dari ketinggian tujuh lantai sambil berteriak menyanyikan “Gloomy Sunday.”
5) Kontra dengan pria tadi, di Roma pada hari yang sama, perempuan berumur 14 tahun ditemukan mati menjatuhkan diri dengan menggenggam piringan hitam lagu “Gloomy Sunday”.
6) Dalam situs smartgeneration.com di salah satu blog personal pengguna situs ini dilaporkan bahwa di London Utara ditemukan perempuan mati terduduk dengan iringan lagu “Gloomy Sunday.”
Kematian akibat bunuh diri ini ditakutkan semakin hari semakin memuncak, akhirnya BBC menghentikan pemutaran lagu “Gloomy Sunday”. Bahkan BBC London (dalam Michael Fingerhut, 1998: 2) menyetujui untuk merilis kembali lagu ini (setelah aksi bunuh diri menurun) dengan versi instrument atau tanpa nyanyian. Hal ini membantu polisi London untuk melakukan investigasi kembali mengenai kasus bunuh diri akibat lagu “Gloomy Sunday.” Namun, polisi dihadapkan kembali dengan kasus bunuh diri perempuan akibat overdose obat bius dengan ditemani iringan lagu “Gloomy Sunday” dari gramophone yang berada di sampingnya.
Kenapa Reszo Seres menciptakan lagu ini?
Reszö Seress menciptakan lagu ini ketika dia sedang patah hati akibat putus dengan pacarnya. Setelah lagu ini menjadi terkenal, nama Reszö Seress pun banyak dibicarakan oleh orang-orang, begitu pula kisah percintaannya yang telah dituangkan dalam lagu dan lirik “Gloomy Sunday.”
Suatu hari, Reszö Seress mengajak mantan pacarnya untuk kembali menjalin kisah cintanya, namun sang (mantan) kekasih tetap menolaknya bahlan perempuan tersebut melakukan bunuh diri dengan menelan racun sambil memegang surat dari Reszö Seress yang isinya adalah bait-bait lirik “Gloomy Sunday.” Kesedihan yang memuncak yang dialami Reszö Seress dimanfaatkan kembali untuk mulai menciptakan lagu yang diharapkan bisa menjadi pengaruh (lagi) bagi banyak orang. Namun, akhirnya Reszö Seress pun ‘bertanggungjawab’ dengan banyaknya aksi bunuh diri ini dengan melakukan bunuh diri pada tahun 1968 dengan cara melompat dari jendela apartemennya, karena tidak mampu menciptakan lagu yang ‘bagus’ lagi.
“Gloomy Sunday” telah dicap sebagai lagu bunuh diri atau suicide song. Beberapa orang menganggap lagu ini sebagai Anthem For Suicide, atauAnthem For Dead.
Dalam situs wikipedia.org yang diambil dari New York Times tahun 1968 dilaporkan bahwa:
“Budapest, January 13. Rezsoe Seres, whose dirge-like song hit, “Gloomy Sunday” was blamed for touching off a wave of suicides during the nineteen-thirties, has ended his own life as a suicide it was learned today. Authorities disclosed today that Mr. Seres jumped from a window of his small apartment here last Sunday, shortly after his 69th birthday.
- New York Times, 1968 –
“Budapest 13 Januari, Rezsoe Seres, yang menciptakan lagu yang hit sebuah nyanyian penguburan “Gloomy Sunday” dicap sebagai orang yang bertanggungjawab untuk banyaknya aksi bunuh diri sekitar tahun 1930-an. Dia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Para ahli hari ini memperlihatkan bahwa Seres melompat dari jendela apartemen kecilnya Minggu lalu, berdekatan setelah hari ulang tahunnya yang ke 69”.
Reszö Seress menulis lagu ini dengan dibantu oleh temannya yaitu Ladislas Javor dalam penulisan liriknya. “Gloomy Sunday” telah menjadi sebuah trigger karena fenomena bunuh dirinya. Padahal, lagu dan lirik ini bercerita tentang patah hati atau depresi yang dialami Reszö Seress. Dalam Gloomy Sunday: A Study In Black (Michael Fingerhut 1998), Reszö Seress menjawab pertanyaan tentang apa yang ada di balik pikirannya tentang lagu yang ditulisnya ini, Reszö Seress menjawab
“I stand in the midst of this deadly success as an accused man. This fatal fame hurts me. I cried all of the disappointments of my heart into this song, and it seems that others with feelings like mine have found their own hurt in it.”
“Saya berada di tengah-tengah kematian yang hebat ini seperti seorang terdakwa. Ini sangat menyakiti saya. Saya menangisi semua kekecewaan hati saya pada lagu ini, dan sepertinya orang lain dengan perasaan yang sama dengan yang kumiliki telah menemukan luka mereka masing-masing di dalamnya”.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh beberapa pihak untuk menurunkan tingkat kematian akibat lagu bunuh diri “Gloomy Sunday” seperti yang sudah dibahas di atas, misalnya BBC memutarkan lagu ini dengan versi instrument, namun tetap saja aksi bunuh diri masih banyak ditemukan. Mungkin mereka tidak sadar bahwa pada awalnya Reszö Seress memainkan lagu ini sekitar tahun 1930-an di restoran yang bernama Kis Pipa Restaurant, di mana restoran ini pun merupakan tempat Reszö Seress menulis lagu “Gloomy Sunday” dan memainkannya hanya dengan piano.
Selain itu, Billie Holiday, seorang penyanyi folklore asal Amerika mengaransemen ulang lagu “Gloomy Sunday” ini dengan menambahkan lirik pada bagian akhir lagu, dan tentu saja aransemen dan Susana atau karakter lagu “Gloomy Sunday” pun berbeda dengan “Gloomy Sunday” karya Reszö Seress. Namun, aksi bunuh diri masih tetap terjadi.
Lirik “Gloomy Sunday” merupakan terjemahan dari bahasa Hungaria yang awalnya berjudul “Szomorú Vasàrnap”. Pada awalnya pun, lirik lagu ini berbahasa Hungaria, namun Reszö Seress mengalami kesulitan pada waktu mencari orang yang bisa diajak rekaman. Maka, lirik berbahasa Hungaria itu pun diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dan setelah direkam, orang-orang pun bisa menikmatinya lebih luas. Akhirnya lagu “Gloomy Sunday” karya Reszö Seress telah menjadiicon lagu bunuh diri dengan ‘penghargaan’ lebih dari 100 kasus bunuh diri akibat dari lagu tersebut.
Adakah suicide song lain?
Lirik “Gloomy Sunday” telah mengajak banyak orang untuk bunuh diri. Kekuatan lirik lagu ini menjadi sesuatu hal yang fenomenal dalam sejarah musik di dunia, tidak lain karena menyangkut kematian. Banyak lagu dan lirik yang dihasilkan oleh seniman-seniman jenius yang mengakibatkan bunuh diri, misalnya:
1) Lagu Blink 182 yang berjudul “Adam Song” dikabarkan mengakibatkan pemuda di Amerika melakukan bunuh diri.
2) Lirik lagu “Everybody Hurt” dari REM yang dianggap mengandung unsur bunuh diri.
3) Di Islandia, penggemar Sigur Rós melakukan bunuh diri karena terbawa oleh suasana musiknya.
4) Di Indonesia, lagu Forgotten yang berjudul “Obsesi Mati” telah membuat pemuda melakukan bunuh diri.
Dari beberapa lagu tersebut, tidak ada lagu yang ‘mengalahkan’ kasus bunuh diri selain lagu “Gloomy Sunday” yang ‘mencetak rekor’ lebih dari 100 kasus bunuh diri.

Semoga kalian bener2 dalam keadaan sadar saat mendengarkan lagu ini. eheheh maksudnya bukan untuk memberikan doktrinasi negatif melainkan hanya ingin berbagi saja :D cukup tau saja tentang lagu Gloomy Sunday. Setidaknya satu ilmu telah bertambah kan?? :)

Semoga bermanfaat :D



2 komentar:

Lorem Ipsum

Senang telah mendapat kunjungan dari anda :)